Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Idham Khalid: Pemerintah Lalai dan Pelit, Anak Jadi Korban

Gambar
Pemerintah telah menetapkan UU Perlindungan Anak nomor 35 tahun 2014, tetapi anak masih dalam bayangan ancaman penganiayaan yang besar. Mengapa? Jakarta –Idham Khalid sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Wilayah Provinsi Papua menanggapi kejadian yang menimpa SR, seorang anak kelas II SDN Longkewang di Sukabumi Jawa Barat ini diakibatkan oleh sikap pemerintah yang lalai dan juga Pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang pelit. Misal, kewajiban pemerintah untuk menyediakan Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) di setiap kabupaten dan kabupaten kota, tetapi tidak disediakan. “Saya katakan, pemerintah pelit untuk menganggarkan kepada pihak lembaga-lembaga pekerjaan sosial perlindungan anak untuk melakukan seperti Sosialisasi kepada para anak tentang UU SPPA,” ujar Idham kepada Warta Pilihan, Kamis sore (11/8/2017). “Agar mereka mengetahui bahwa meraka sebenarnya bisa mendapatkan hukuman apabila mereka melakukan hal-hal seperti tindak pidana,” Selain sosialisasi kepada anak, ora...

Ancaman Predator Seks Anak

Gambar
Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun diperkosa, di Jayapura, Papua. Menanggapi hal ini, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise mengecam dan akan menerapkan hukum kebiri. Efektifkah kebijakan tersebut?   Jakarta – 11 Oktober 2017 merupakan hari anak perempuan internasional. Dipelopori oleh Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sejak 2012, peringatan hari anak perempuan internasional ini dibuat dalam rangka memajukan hak asasi manusia bagi anak perempuan, baik dari segi akses pendidikan dan kesehatan yang setara. Namun, bagaimana jika dari segi kemerdekaan sebagai anak-anak pun kian terenggut? Justru kemerdekaan sebagai perempuan yang bebas dari intimidasi seks jauh lebih mendasar dan krusial. Baru-baru ini, di Jayapura terjadi kasus pemerkosaan terjadi lagi pada anak perempuan usia 7 tahun. Reza Indragiri Amriel sebagai anggota Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) menegaskan, hukuman kebiri sebagai balasan bagi pemerkosa tak kunjung ter...

Mengapa Anak Menjadi Nakal?

Gambar
Pekan ini, seorang anak kelas 2 SD meninggal seusai di-bully dan disiksa oleh teman seperjawatannya di Sukabumi, Jawa Barat. Apa yang menyebabkan hal ini sampai terjadi? Jakarta –Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Idham Khalid menjelaskan mengapa anak menjadi sangat nakal. Menurut Idham, perjalanan seorang anak tumbuh menjadi remaja pelaku agresi cukup kompleks. Pasalnya, dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti aspek biologis, psikologis dan sosio-kultural. “Secara biologis, ada kemungkinan bahwa beberapa anak secara genetik cenderung akan mengembangkan agresi dibanding anak yang lain. Agresi yang tinggi pada anak-anak dapat merupakan hasil dari abnormalitas neurologis,” ujar Idham, kepada Warta Pilihan, Kamis siang, (10/8/3017). “Secara psikologis, anak yang agresif kurang memiliki kontrol diri dan sebenarnya memiliki ketrampilan sosial yang rendah; anak-anak ini memiliki kemampuan perspective taking yang rendah, empati terhadap ...

LPAI: Full Day School Juga Punya Kelebihan

Gambar
Terjadi pro-kontra atas kebijakan Full Day School yang akan dilangsungkan. Tetapi LPAI punya pandangan sendiri terkait hal ini. Bagaimana selengkapnya? Jakarta –Ketua Bidang Organisasi dan Pengkaderan Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Idham Khalid setuju dengan adanya Full Day School. Pasalnya, sistem tersebut sebenarnya sudah dijalani di sekolah-sekolah swasta sejak dulu. “Ide yang diusulkan oleh mendikbud kita sangat menarik, yaitu “full day school” atau sekolah hingga sore, suatu sistem yang sebenarnya sudah berjalan di hampir semua sekolah swasta baik yang bertaraf internasional atau tidak di kota-kota besar,” ucap Idham kepada Warta Pilihan, Rabu (16/8/2017). Ia justru merasa aneh karena banyaknya pihak yang sangat keras menolak, bahkan hingga mem-bully menteri. “Entah pasukan darimana atau memang benar-benar mereka orang desa dan tidak tahu bahwa sekolah-sekolah yang hebat-mahal-favorite dan mereka idam-idamkan bila melewati gedung-gedungnya yang megah itu ternyat...

LPAI: Refleksi Kemerdekaan Kontraproduktif bagi Anak

Gambar
 Mendefinisikan kata kemerdekaan, tidak semudah mengatakannya sebagai slogan apalagi bila kita kaitkan dengan penyelenggaraan perlindungan anak. Jakarta –Ketua Lembaga Perlindungan Anak Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat, Idham Khalid mengatakan, perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus pada usia 72 tahun ini masih kontraproduktif untuk kemerdekaan anak Indonesia. Pasalnya, masih banyak tindakan yang merugikan anak. “Beberapa hal masih kontraproduktif dengan spirit kemerdekaan, kalau  pandangan kacamata saya  masih mencatat berbagai tindakan yang merugikan anak,” ungkap Idham kepada Warta Pilihan. Menurutnya, pertama, masih banyak anak menjadi korban eksploitasi ekonomi seperti menjadi pengemis, peminta-minta, korban jasa eksploitasi seksual karena dipaksa oleh orang dewasa. “Anak dinilai tidak berdaya melawan, menghindar apalagi menentang. Anak demikian harus dimerdekakan,” imbuhnya. Kedua, ia menegaskan, masih banyak anak yang menjadi korban pola pengasuhan yang s...

PCC versus Rokok bagi Anak

Gambar
Paracetamol, Cafein, dan Carisoprodol (PCC) baru-baru ini telah membuat anak-anak yang mengkonsumsinya tepar. Sebanyak 42 orang pingsan dan berhalusinasi di wilayah Kendari, Sulawesi Tenggara; 1 orang meninggal dengan usia 14 tahun. Rata-rata korban anak SD dan SMP. Bagaimana tanggapan LPAI? Jakarta –Pil yang disebut mumbul itu telah hampir merenggut nyawa anak-anak. Reza Indragiri Amriel sebagai anggota LPAI mengatakan, dalam hal konsumsi obat-obatan memang perlu manajemen yang serius. Namun, di sisi lain, ia mempertanyakan soal penghentian peredaran PCC ini. Pasalnya, parasetamol dan cafein, keduanya merupakan zat yang dapat dibeli secara bebas–bahkan banyak terkandung dalam obat yang tanpa resep dari dokter. “Hanya Carisoprodol yang kini hanya bisa dibeli dengan resep dokter. Dulunya, Carisoprodol pun bisa dibeli bebas, seperti juga Dextromethorphan,” ungkap Reza, kepada Warta Pilihan, Senin siang, (18/9/2017). Namun ia berpandangan lagi, jika memang PCC dapat dibakar habis di ...

Plus-Minus Belajar di Luar Kelas

Gambar
  Hari Belajar di Luar Kelas ialah hari untuk merayakan serta menginspirasi bermain dan pembelajaran di luar kelas dengan memprioritaskan waktu bermain. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) baru-baru ini mendukungnya. Bagaimana kelebihan dan kekurangannya? Jakarta –Kegiatan hari belajar di luar kelas ini dikoordinir oleh LSM Kerlip bekerja sama dengan Kemendikbud, Kemenag dan KPPA. Sejauh ini, relah terdaftar 2.168 sekolah/Madrasah/PAUD/SLB dari 18 Provinsi, dengan melibatkan siswa sebanyak 341.772 siswa. Sitti Hikmawatty selaku Komisioner KPAI Periode 2017 – 2022 menjelaskan, pembelajaran di luar kelas dapat meningkatkan kesehatan anak, juga melibatkan mereka dalam pembelajaran serta mendorong keterikatan anak dengan alam. “Bermain bukan hanya mengajarkan keterampilan penting dalam kehidupan, seperti daya tahan, kerja sama, dan kreativitas, tetapi juga merupakan hal yang pokok bagi anak untuk menikmati masa kecil mereka,” papar Sitty, dalam keterangan tertulisnya. Si...

Idham Khalid: Eksploitasi Anak Melanggar HAM

Gambar
  Anak-anak ikut demo, bahkan sampai berkata kasar dan tidak pantas. Bagaimana tanggapan LPAI? Jakarta —Idham Khalid, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat M Menduga, hal ini merupakan bentuk eksploitasi terhadap anak-anak dari orang dewasa yang memiliki kepentingan politik. “Kenapa kok anak-anak pelajar bisa demo, siapa yg menggerakkan? Kalau SMA/SMK mungkin saja demo tapi SD/SMP tidak mungkinlah. Mereka belom mengerti apa-apa kalau tidak ada motor penggeraknya,” “Ini pasti ada oknum orang dewasa punya kepentingan politik. Anak dieksploitasi dan hal itu sudah melanggar HAM,” ungkap Idham kepada Warta Pilihan, Kamis (17/8/2017). Berdasarkan UU nomor 23 tahun 2002, anak didefinisikan sebagai seseorang yang belum berusia 18 tahun, juga anak yang masih dalam kandungan. Sedangkan menurut WHO, batasan usia anak antara ialah usia 0-19 tahun. Dalam realita kehidupan sehari-hari, Idham mengatakan, anak banyak dijadikan sebagai “Senjata Pencari Uang” b...

Idham Khalid: Mogok Kerja Pekerja Freeport, Jangan Sampai Ganggu Tumbuh Kembang Anak

Gambar
Perusahaan Freeport  lakukan PHK terhadap 5.000 karyawan. Sebanyak 2.000 karyawan lainnya masuk dalam program efisiensi yang bergulir sejak Februari lalu. Sedangkan, 3.000 karyawan lainnya melakukan aksi mogok kerja. Timika – Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat, Idham Khalid prihatin dengan para karyawan yang sudah 4 bulan mogok kerja. Pasalnya, Idham mengkhawatirkan kebutuhan tumbuh kembang anak yang bisa terlantar, mulai dari gizi anak, hingga pendidikan. “Saya prihatin dengan lamanya para karyawan tersebut tidak bekerja. Bagaimana nanti dengan kebutuhan pendidikan dan gizi serta tumbuh-kembang anak-anaknya yang tentu butuh biaya hidup keluarganya; sedangkan orangtuanya selama ini melakukan pemogokan,” ungkap Idham, kepada Warta Pilihan, Rabu, (23/8/2017). “Syukur kalau orang ada usaha lainnya sementara menunggu keputusan Freeport. Atau ada penghasilan apa saja untuk biaya hidup anak-anaknya,” lanjutnya. ...