Trauma Healing Anak-Anak Lombok
Tertekan oleh peristiwa bencana gempa bertubi-tubi, anak-anak Lombok harus berjuang mengatasi trauma diri mereka sendiri. Hak rasa aman dan nyaman terenggut, begitu juga dengan hak mengakses pendidikan. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sekitar 606 sekolah rusak, dan 3.051 kelas tak layak digunakan. Dengan demikian, anak-anak yang seharusnya sekolah dan juga ceria, harus mengungsi di tenda-tenda yang sangat dingin ketika malam menyala. Belum lagi, rasa luka akibat kehilangan harta, terutama orang-orang tercinta. Trauma healing menjadi salah satu solusi yang digencarkan oleh banyak pihak. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyatakan, trauma healing bagi anak-anak korban gempa di Lombok penting dilakukan secara berkala. Beralaskan jerami, anak-anak tetap tersenyum meski telah mengalami gempa bertubi-tubi. Foto: Nurlaelan Jagad. Namun dia juga menegaskan, trauma healing yang dibe...